Developer game asal Bandung, Own Games, bekerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) mendirikan laboratorium riset dan pengembangan aplikasi digital yang akan mulai beroperasi Oktober 2016 nanti. Pendirian laboratorium ini tercapai setelah kedua belah pihak menandatangani MoU saat perayaan ulang tahun ke-20 Program Studi Teknik Informatika UNPAR tanggal 7-8 September 2016 lalu.
Menurut Eldwin Viriya, CEO Own Games, inisiatif pendirian laboratorium riset dan pengembangan di UNPAR berasal dari masih adanya kesenjangan antara kebutuhan pelaku bisnis (seperti startup teknologi) dengan lulusan universitas. Dengan adanya kolaborasi bersama UNPAR, Own Games yang terkenal sebagai kreator game Tahu Bulat dapat berbagi manfaat sebanyak mungkin kepada para mahasiswa semenjak mereka masih kuliah.
Eldwin yang merupakan alumnus UNPAR punya alasan khusus mengapa ia bekerja sama dengan tempatnya menimba ilmu dulu. “Kuliah-kuliah yang ada di UNPAR bukan dipecah berdasarkan bahasa pemrograman, namun berdasarkan bidang ilmunya. Hal ini memudahkan kami untuk mengadakan program magang.”
Para mahasiswa UNPAR diberikan kesempatan untuk mengikuti program magang selama satu semester. Selama mengikuti program, mereka dapat terlibat langsung dalam pengembangan modul/bagian dari proyek Own Games yang akan digunakan oleh masyarakat. Produk-produk yang dikembangkan tidak terbatas pada game saja, tapi juga meliputi aplikasi mobile dan web.
Kerja sama dengan UNPAR yang dilakukan Own Games tidak bersifat eksklusif. Laboratorium ini bisa menjadi tempat pertemuan dengan pihak-pihak lain yang tertarik untuk berpartisipasi mengembangkan industri digital Indonesia. “Pihak ketiga yang berkenan berbagi pengalaman dan pengetahuannya juga dapat difasilitasi untuk berbagi di kampus,” terang Eldwin.
Simak bagaimana Own Games berusaha meraih kesuksesan dengan karakter buatan mereka
Program ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa UNPAR yang tertarik dengan pengembangan aplikasi digital, tidak terbatas pada mahasiswa program studi teknik informatika saja. Para mahasiswa yang berpartisipasi bisa mendapatkan honor, serta surat keterangan magang yang dapat dikonversi ke mata kuliah kerja praktek saat selesai mengikuti program.
Bila program ini sukses, tidak menutup kemungkinan Own Games akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak untuk menghadirkan inisiatif serupa suatu saat kelak. “Namun, di luar Own Games, harapannya kolaborasi ini dapat menginspirasi para pelaku industri digital untuk memulai hal yang sama dengan kampus-kampus di Indonesia,” pungkas Eldwin.
0 komentar:
Posting Komentar